Jumat, 22 September 2017

PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA "SISTEM REPRODUKSI"


PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
                                SISTEM REPRODUKSI










Oleh :
Zakyah
120210103086






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
       I.            JUDUL                       : Sistem Reproduksi

    II.            TUJUAN                    :
Mahasiswa mampu memahami cara menghitung masa subur menggunakan ovutest dan perhitungan sistem kalender

 III.            DASAR TEORI       
Sistem reproduksi merupakan suatu cara pewarisan keturunan pada generasi kegenerasi berikutnya dengan tujuan menghasilkan keturunan dan mempertahankan jenis. Salah satu perilaku reproduksi pada manusia khususnya wanita adalah siklus menstruasi. Siklus menstruasi merupakan perubahan yang terjadi di dalam ovarium dan uterus dimana masa menstruasi berlangsung kira-kira 5 hari. Selama masa ini epitelium permukaan dinding uterus terlepas dan terjadi sedikit pendarahan (Syaifuddin, 2006).
Organ-organ reproduksi membentuk apa saja yang dikenal sebagai traktus genitalis, yang berhubungan dengan traktus urinarius. Pada laki-laki kedua traktus itu erat berhubungan dengan traktus urinarius, akan tetapi tidak bersambung. Traktus genitalis perempuan bersambung dengan rongga peritoneum. Ini bukan halnya pada orang laki-laki; tidak ada saluran dari traktus genitalis ini yang terbuka di rongga peritoneum. Organ perkembangbiakan pada wanita terletak dalam panggul kecil, organ laki-laki sebagian besar terletak di luar pelvis (Pearce, 2004: 254).
       Organ reproduksi perempuan terbagi atas organ genetalia eksterna dan organ genetalia interna. Organ genatalia eksterna dan vagina adalah bagian untuk sanggama, sedangkan organ genetalia interna untuk ovulasi,tempat pembuahan sel telur,translasi blastokis,implantasi, dan tumbuh kembang janin. Endometrium adalah lapisan epitel yang melapisi rongga rahim. Permukaannya terdiri atas selapis sel kolumnar yang bersilia dengan kelenjar sekresi mukosa rahim yang berbentuk invaginasi ke dalam stroma selular. Kelenjar dan stroma mengalami perubahan yang siklik, bergantian antara pengelupasan dan pertumbuhan baru setiap sekitar 28 hari. Dalam terjadi kehamilan harus ada spermatozoa, ovum,pembuahan ovum (kontasepsi), dan nidasi (implantasi) hasil konsepsi. Setiap spermatozoa terdiri atas tiga bagianyaitu kaput(kepala) yang berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus,ekor dan bagian yang silindrik (leher) yang menghubungkan kepala dengan ekor. Dengan getaran spermatozoa dapat bergerak cepat (Prawirohardjo, 2012).
Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi.Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual (Pearce, 2004).
Menurut Prawirohardjo (2012) Anatomi sistem reproduksi wanita terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
1)      Organ-organ eksternal, berfungsi untuk kopulasi, terdiri dari: Vulva, mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, vestibulum, introitus/orificium vagina, vagina, prineum.
2)      Organ-organ interna, berfungsi untuk ovulasi, fertilisasi ovum, transpoertasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus, dan kelahiran terdiri dari: Uterus , servik uteri, corpus uteri, ligamentum penyangga uterus.

Masa subur sangat besar artinya bagi pasangan suami-istri yang menginginkan kehamilan dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Masa subur dapat dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual, karena pada masa ini proses ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar (Siregar, 2010).
Masa reproduksi adalah masa pada perempuan umur 15-45 tahun. Selama masa reproduksi akan terjadi maturasi folikel yang khas, termasuk ovulasi dan pembentukan korpus luteum. Proses ini terjadi akibat interaksi hipotalamus-hipofisis-gonad dimana melibatkan filokel dan korpus luteum, hormone steroid, gonadotropin hipofisis dan faktor autokrin ataupun parakrin bersatu menimbulkan ovulasi. Proses fertilisasi dan kesiapan ovarium untuk menyediakan hormon, memerlukan pengaturan endokrin, autokrin, parakrin/intrakrin , neuron dan system immun (Prawirohardjo, 2012).
Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahanperubahan terkait pada jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium memainkan peranan penting dalam proses ini, karena tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturan perubahan-perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi (Simanjuntak, 2013:21).
Wanita adalah makhluk bio – psiko – social – kultural dan spiritual yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yag bermacam – macam sesuai dengan tingkat perkembangannya. Wanita usia subur adalah wanita yang sudah mengalami menstruasi mulai umur 15 – 49 tahun. Wanita usia subur adalah perempuan berusia 15 – 49 tahun berstatus kawin / maupun belum kawin / janda. Pada keadaan normal usia subur seorang wanita dimulai ketika siklus haid ovulatorik dan berakhir dengan hilangnya fungsi generatif dari ovarirum (Suryandari, 2013:46).
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitar usia 45-50 tahun. Menurut Sumiati (2013:5-6), setelah ovulasi maka sel ovum akan mengalami 2 kemungkinan yaitu :
a.       Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami MENSTRUASI yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.
b.     Terjadi FERTILISASI yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran.
Menurut Suryandari (2013:47), tanda-tanda wanita subur antara lain :
1) Siklus haid
Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya subur. Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga sehari sebelum haid datang kembali, yang biasanya berlangsung selama 28 hingga 30 hari.
2) Alat pencatat kesuburan
Thermometer ini akan mencatat perubahan suhu badan saat wanita mengeluarkan benih atau sel telur. Bila benih keluar, biasanya thermometer akan mencatat kenaikan suhu sebanyak 0,2 derajat celsius selama 10 hari. Namun jika wanita tersebut tidak mengalami perubahan suhu badan pada masa subur, berarti wanita tersebut tidak subur.
3) Tes Darah
Wanita yang siklus haidnya tidak teratur, seperti datangnya haid tiga bulan sekali atau enam bulan sekali biasanya tidak subur. Jika dalam kondisi seperti ini beberapa tes darah perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab dari tidak lancarnya siklus haid. Tes darah dilakukan untuk mengetahui kandungan hormon yang berperan pada kesuburan seorang wanita.
4) Pemeriksaan fisik
Untuk mengetahui seorang wanita subur juga dapat diketahui dari organ tubuh seorang wanita. Beberapa organ tubuh, seperti buah dada, kelenjar tiroid pada leher, dan organ reproduksi. Kelenjar tiroid yang mengeluarkan hormon tiroksin berlebihan akan mengganggu proses pelepasan sel telur. Sedangkan pemeriksaan buah dada ditujukan untuk mengetahui hormon prolaktin di mana kandungan hormon prolaktin yang tinggi akan mengganggu proses pengeluaran sel telur. Selain itu, pemeriksaan sistem reproduksi juga perlu dilakukan untuk mengetahui sistem reproduksinya normal atau tidak.
5) Track record
Wanita yang pernah mengalami keguguran, baik disengaja ataupun tidak, peluang terjangkit kuman pada saluran reproduksi akan tinggi. Kuman ini akan menyebabkan kerusakan dan penyumbatan saluran reproduksi
 IV.            METODE PRAKTIKUM  
4.1  Waktu dan Tempat Percobaan
·         Waktu percobaan dilakukan pada hari Senin tanggal 11 Mei 2015 di laboratorium zoology prodi biologi Universitas Jember
4.2  Alat dan Bahan
a.       Alat :
·         Kalender
·         Ovutes scope
·         Alat tulis
b.      Bahan :
·         Air liur wanita
4.3  Prosedur Percobaan
a.       Perhitungan masa subur menggunakan sistem kalender
Memilih masa subur probandus dari perwakilan masing-masing kelompok dengan siklus menstruasi yang normal yaitu 28-30 hari
Mencatat hasil perhitungan
Menghitung masa subur probandus dengan menentukan hari pertama menstruasi, masa subur adalah hari ke 13- 15 dalam suatu siklus menstruasi
 












b.      Uji masa subur dengan ovutes
Melepaskan tutup ovutes dan melepaskan lensa optik secara hati-hati dna membersihkannya
Mengambil air liur secukuupnya dengan jari tanganlangsung dari ujung  lidah secara hati-hati supaya tidak bergelembung
Mencatat hasil uji ovutes dan membandingkanya dengan hasil pengukuran dengan sistem kalender.
Menutup lensa dan mengamati didekat mata dengan menekan tombol cahaya disamping ovutes dengan memutar lensa untuk memfokuskan
 



















    V.            Hasil Pengamatan
Kelompok
Nama
Hari Ke-1 Haid
Hasil Perhitungan Masa ubur
Sistem Kalender (Tanggal)
Ovutest Scope
Gambar Hasil Ovutest
Keterangan
1.
Ad’ha Qiftiyatul
02 Mei 2015
14-16 Mei 2015



Masa Peralihan
2.
Nuril Hikmah R.P.
(Haid Tidak Teratur)
29 April 2015
11-13 Mei 2015



Masa Tidak Subur
3.
Abil Fida
(Haid Tidak Teratur)
16 April 2015
28-30 April 2015



Masa Belum Subur
4.
Aprilia Lindiyanasari
08 Mei 2015
20-22 Mei 2015



Masa Tidak Subur
5.
Firda Rosetty
30 April 2015
12-14 Mei 2015



Masa Peralihan
6.
Ika Wahyuni
(Haid Tidak Teratur)
26 April 2015
8-10 Mei 2015



Masa Peralihan
7.
Sakalus Wepe
11 Mei 2015
23-25 Mei 2015



Masa Belum Subur
8.
Nur Kholifatun Nisa
29 April 2015
11-13 Mei 2015



Masa Peralihan


VI.             PEMBAHASAN            
Praktikum acara ketujuh yaitu mengenai Sistem Reproduksi yang bertujuan untuk memahami cara menghitung masa subur menggunakan ovutest dan perhitungan sistem kalender. Langkah awal yang dilakukan pada Perhitungan masa subur menggunakan sistem kalender yaitu Memilih masa subur probandus dari perwakilan masing-masing kelompok dengan siklus menstruasi yang normal yaitu 28-30 hari, kemudian Menghitung masa subur probandus dengan menentukan hari pertama menstruasi, masa subur adalah hari ke 13- 15 dalam suatu siklus menstruasi, dan yang terakhir yaitu mencatat hasil pengamatan. Langkah awal yang dilakukan untuk Uji masa subur dengan ovutes yaitu Melepaskan tutup ovutes dan melepaskan lensa optik secara hati-hati dna membersihkannya kemudian Mengambil air liur secukuupnya dengan jari tanganlangsung dari ujung  lidah secara hati-hati supaya tidak bergelembung. Selanjutnya Menutup lensa dan mengamati didekat mata dengan menekan tombol cahaya disamping ovutes dengan memutar lensa untuk memfokuskan. Dan yang terakhir yaitu Mencatat hasil uji ovutes dan membandingkanya dengan hasil pengukuran dengan sistem kalender.
Masa subur wanita menurut dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS adalah ketika wanita sedang masuk masa subur  itu dalam keadaan siap melepas sel telur yang telah matang yang siap dibuahi oleh sel  sperma pria. Untuk diketahui bahwa wanita akan mengalami perubahan komposisi hormon estrogen dan progesteron  secara signifikan  terlihat pada  air liur, air seni, dan suhu tubuh.
Masa subur, kata ahli kandungan dan kehamilan, Ahmad Mediana, adalah saat indung telur (ovarium) melepaskan sel telur (ovum) yang sudah siap dibuahi ke dalam saluran indung telur (tuba falopi). Bila sel telur berhasil bertemu sperma dan mengalami pembuahan, maka pasangan tersebut berkesempatan memperoleh buah hati. Masa subur biasanya berlangsung 2 minggu usai wanita menstruasi. Bila wanita menstruasi pada tanggal 1, maka masa suburnya sekitar tanggal 16. Namun untuk lebih pastinya wanita bisa berkonsultasi pada dokter, melakukan pemeriksaan USG, atau laboratiorium yang disebut ovutest. Dalam satu bulan wanita melepaskan satu ovum, yang bisa berasal dari ovarium kanan atau kiri.
Ovulasi ditandai pecahnya folikel dan keluarnya sel telur yang kemudian disimpan dalam tuba falopi. Folikel yang hancur berubah menjadi jaringan berwana kuning (corpus luteum) yang mengeluarkan hormon progesterone. Hormon ini kemudian menyiapkan lapisan dinding dalam rahim tempat sel telur menempel bila berhasil dibuahi sperma. Sesaat setelah dilepaskan, sel telur terus bergerak dalam tuba falopi melalui kontraksi otot yang mirip gelombang laut. Lapisan dalam tuba falopi sendiri tidaklah halus. Lapisan ini memiliki rambut mikro (silia) yang terus menggerakkan ovum. Pergerakan silia yang dibantu kontraksi otot, bertujuan mendekatkan sperma dan ovum hingga bisa terjadi pembuahan.
Masa subur tidaklah berlangsung lama. umur sel telur hanya berkisar 12-24 jam usai dilepaskan. Setelah waktu tersebut lewat ovum bersama jaringan dalam rahim yang sudah disipakan untuk menerima ovum yang berhasil dibuahi, akan dibuang melalui tuba falopi. Hal ini ditandai penurunan kadar progesteron dan esterogen dalam tubuh wanita, dalam siklus yang disebut menstruasi. Siklus ini biasanya berlangsung dalam 28-35 hari, selama maksimal 15 hari.
Dari hasil pengamatan diperoleh hasil probandus pertama yaitu: Ad’ha Qiftiyatul yang melakukan uji ovutest pada praktikum tanggal 11 mei 2015 sedangkan pada awal menstruasi yaitu tanggal 02 mei 2015 akan subur pada tanngal 14-16 Mei 2015. Hal ini sesuai dengan pengukuran ovutest yang memberikan hasil bahwa pada percobaan tersebut sedang pada masa peralihan, dimana jika dihitung dari system kalender masa peralihan terjadi pada 3 hari sebelum dan sesudah masa subur.
Probandus kedua yaitu Aprilia Lindiyanasari awal menstruasi pada tanggal 08 Mei 2015 dan akan subur pada tanggal 20-22 Mei 2015, dimna jika dilihat dari pengujian ovutest pada tanggal 11 mei yang menyatakan probandus berapa pada masa tidak subur sejalan dengan system kalender, dimana pada hari percobaan masih masuk pada menstruasi hari-3.
Probandus ketiga yaitu Firda Rosetty awal menstruasi pada tanggal 30 April 2015 dan akan subur pada tanggal 12-14 Mei 2015. Sedangkan hasil dari ovutest menunjukkan masa peralihan dan hal ini juga sejalan dengan perhitungan system kalender yang menyatakan pada masa peralihan juga, karena masa peralihan 3 hari sebelum dan sesudah masa subur, dimana masa subur pada tanggal 12-14 Mei.
Probandus keempat yaitu Sakalus Wepe awal menstruasi pada tanggal 11 Mei 2015 dan akan subur pada tanggal 23-25 Mei 2015. Sedangkan hasil dari ovutest menunjukkan masa tidak subur. Hal ini dikarenakan tanggal 11 Mei merupakan menstruasi hari-1 probandus, sehingga probandus dalam masa tidak subur. Karena ada pada masa menstruasi.
Probandus kelima yaitu Nur Kholifatun Nisa awal menstruasi pada tanggal 29 April 2015 dan akan subur pada tanggal 11-13 Mei 2015. Sedangkan hasil dari ovutest menunjukkan masa peralihan, sebenarnya untuk data ini masih dapat di toleran kebenarannya dikarenakan masa subur sesorang berbeda-beda, namun jika dilihat dari sistem kalender masa subur probandus pada tanggal 11 mei, yang mana bertepatan dengan praktikum uji ovutest.
Probandus keenam, ketujuh dan kedelapan yaitu Ika wahyuni, Nuril, dan Abil perhitungan antara ovutest dan perhitungan sistem kalender tidak bisa dibandingkan, walaupun jika kita lihat maka kebanyakan data tersebut sesuai antara ovutest dengan perhitungan sistem kalender.
Dari hasil pengamatan tersebut, maka dapat diketahui bahwa terdapat data hasil pengamatan yang kurang sesuai antara perhitungan sistem kalender dengan sistem ovutest scope. Hal ini dapat terjadi karena perlakuan perhitungan masa subur pada sistem kalender hanya dapat dikira-kira saja, sedangkan ovutest scope menggunakan air liur yang berasal dari tubuh sendiri. Dan untuk tingkat keakuratan, tentu saja sistem ovutest scope lebih akurat dibandingkan dengan sistem kalender. Karena dengan air liur dapat diketahui kenerja dari hormon estrogen, FSH dan LH. Karena pada saat kita menstruasi, terjadi berkurangnya hormon tertentu yang terkait (estrogen) dan terjadi peningkatan hormon estrogen pada masa subur. Dan ini dapat diketahui dari air liur, karena langsung berhubungan dengan hipofisis yang mengatur keluarnya hormon dalam tubuh.
Terdapat 7 ciri-ciri kondisi fisik maupun mental masa subur pada wanita, yaitu:
1.      Payudara menjadi Lunak
Pada saat masa subur payudara wanita akan menjadi lunak ini dikarenakan secara alami tubuh akan mempersiapkan payudara untuk memproduksi Asi.itu sebabnya payudara wanita menjadi lebih lunak serta membengkak  dan sensitif apabila disentuh.Jadi saat masa subur,ciri cirinya ada kesamaan dengan tanda tanda kehamilan.
2.      Mengalami kram perut
Kram perut tidak saja dialami saat mau haid tetapi wanita akan mengalaminya juga saat masa subur,ini diakibatkan oleh produksi hormon terjadi peningkatan dan itu terjadi saat menjelang terjadinya ovulasi.
3.      Perubahan Emosi
Saat ovulasi, tubuh wanita memproduksi hormon lebih dari biasanya dan ini mempengaruhi tingkat emosi. Bila emosi anda berubah secara tiba-tiba pada tengah siklus haid.bisa jadi merupakan ciri-ciri masa subur pada wanita.
4.      Tubuh serta organ reproduksi membengkak
Pada saat masa subur,ciri ciri yang paling khas adalah seorang wanita akan merasakan tubuhnya seakan mengalami perubahan atau dengan kata lain bertambah besar,karena seluruh organ reproduksi pembuluh darahnya terisi dan mengakibatkan seluruh organ reproduksi menjadi sedikit lebih aktif dari biasanya dan ini sangat berhubungan dengan adanya peningkatan Hormon-hormon saat Masa subur.

5.      Hasrat Seks meningkat
Salah satu ciri-ciri anda dalam masa subur yaitu hasrat seks anda meningkat.
6.      Bibir Vagina Membengkak
Ciri-ciri masa subur yang lebih spesifik yaitu terjadinya pembesaran pada mulut kelamin ini diakibatkan oleh pembuluh darah kelamin terisi penuh dengan darah sehingga membuat kelamin menjadi lebih sensitif
7.      Perubahan suhu tubuh
Suhu tubuh akan meningkat apabila seorang wanita mengalami masa subur. ciri ciri ini berhubungan dengan produksi hormon progesteron pada saat masa ovulasi.
Sebagai tambahan anda juga dapat mengetahui ciri-ciri kapan masa subur anda berlangsung dengan menentukan Posisi Serviks. Karena pada masa subur posisi serviks ( mulut rahim ) bergeser agak kebawah,sehingga dapat dijangkau/diraba dengan jari apabila dimasukkan lurus kedalam vagina dan menyentuh bagian yang mirip ujung hidung.cara ini juga diketahui lebih akurat untuk menentukan masa subur .
Cara Menghitung Masa Subur Wanita. Masa Subur Wanita Saat ini dapat dengan mudah diketahui dari tanda-tanda fisik yang terlihat maupun dengan bantuan alat kesehatan. Terdapat 5 cara menghitung masa subur, dua diantaranya yaitu menggunakan sistem kalender dan menggunakan ovutest scope.
1.      Air Seni. 
Alat kesuburan ini seperti alat tes uji kehamilan. Cukup teteskan air seni Anda dipagi hari kemduian lihat beberapa saat, bila masuk masa subur maka alat tersebut akan menunjukkan tanda masuk waktu subur. Itulah saat yang tepat untuk melakukan konsepsi atau hubungan suami istri. Tingkat keakuratannya cukup tinggi, sekitar 90-95%. Sayangnya alat ini hanya  sekali pakai. 
2.      Air Liur
Alat tes kesuburan ini  mirip mikroskop mini. Bentuknya seperti lipstik. Anda bisa masukkan air liur ke dalam gelas teropong. Tunggu 5 menit, setelah itu nyalakan lampunya dan putar-putar pengatur lensa ke kiri kekanan sehingga Anda bisa melihat tampilan paling jelas. Air liur yang terlihat dalam mikroskop ini nantinya akan terlihat berbeda dan dapat menjelaskan apakah saat ini Anda masuk masa subur atau tidak.  Bila  terlihat gambar kosong atau bintik-bintik tak jelas, berarti Anda saat itu masuk kondisi tidak subur. Namun apabila terlihat berstruktur bebatuan dengan beberapa tulang-tulang daun, tandanya Anda akan masuk saat subur atau ovulasi sekitar 3 hari kedepan.  Apabila saat ini Anda menginginkan kehamilan yang direncanakan, maka lakukan hubungan intim beberapa hari kedepan, niscaya istri berpeluang besar hamil karena sperma diperkirakan memiliki masa hidup maksimum selama 72 jam. Nah, apabila terlihat gambar  struktur tulang-tulang daun yang saling bersilangan. Artinya, saat ini Anda sedang berada dalam masa subur atau sedang berada di puncak kesuburan.  Kemungkinan terjadi nya kehamilan akan sagat besar  bila hubungan suami istri dilakukan saat ini.
Agar gambar yang dihasilkan akurat, maka  air liur yang digunakan sebaiknya  air liur pertama yang belum terkontaminasi  oleh makanan, alcohol, rokok, maupun minuman. Selain itu air liur tidak  boleh berbusa, tanpa bola-bola udara, dan diproduksi secara spontan alias tanpa pemaksaan. Keunggulan alat ini tidak ada efek samping yang merugikan.  Selain  praktis pemakaiannya. Harganya pun relatif murah.  Efektivitasnya pun diklaim oleh perusahaan pembuatnya  mencapai 95%.  

3.      Masa Subur Wanita Berdasarkan Kalender
Efektifitas menggunakan metode ini tergolong rendah.  Sekitar 60-70%.  Karena dihitung manual, maka perlu kecermatan dan ketelitian. Untuk menentukannya ada dua yakni bagi yang memiliki siklus menstruasi teratur atau tepat waktu dan menghitung masa subur haid tidak teratur. Cara menghitung masa subur wanita dapat diketahu bahwasanya masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari pada mestruasi berikutnya. Berlangsung masa subur wanita ini ada pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal menstruasi yang akan  tiba.
Cara Menghitung masa subur haid yang tidak teratur yang harus dilakukan adalah  pertama tama harus dicatat panjang siklus menstruasi sekurang kurangnya selama 6 siklus haid.  Nah, untuk memastikan kapan waktu subur itu tiba caranya jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 sehingga diperoleh hari subur terakhir dalam siklus menstruasi tersebut. Namun apabila dari jumlah hari pada siklus menstruasi terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus menstruasi tersebut.  Contoh : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur wanita dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 -18 = 8, sehingga  masa subur berlangsung pada hari ke 8 hingga hari ke 20.
Bila menstruasi Anda perbulan tidak teratur system kalender ini tidak cocok bagi Anda. Apalagi bila Anda juga mudah terganggu emosinya, maka bisa menyebabkan sel telur keluarnya dapat bergeser harinya. Gaya Hidup seperti  kebiasaan merokok dan asupan junk food terus menerus juga  berpengaruh pada produksi hormon pengatur kelenjar endokrin.  Untuk mengetahui  saat tepat kapan sel telur keluar dengan system kalender ini hanya berdasarkan perkiraan saja. Paling tidak, dibutuhkan kecermatan mencatat minimal 6 kali siklus haid. Saat keluarnya sel telur diperkirakan dengan mengurangi 3 hari pada siklus terpendek dan menambahkan 3 hari pada siklus terpanjang. Dari catatan itulah kita bisa tahu apakah wanita tersebut masuk masa subur atau tidak.
1. Wanita dengan Siklus Normal dan Teratur
Menghitung masa subur mudah diketahui dari siklus menstruasi normal, yaitu antara 28=30 hari. Hari pertama siklus menstruasi dihitung sebagai hari ke-1. Dan masa suburnya adalah hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam satu siklus menstruasi. Sebagai contoh apabila awal Haid seorang wanita tanggal 9 Januari. Maka tanggal tersebut ditandai sebagai hari ke-1. Sedangkan masa subur jatuh pada Hari ke-12 jatuh (tanggal 20 Januari) sampai dengan hari ke-16 (tanggal 24 Januari).
2. Perhitungan Masa Subur, Wanita dengan Siklus Menstruasi tidak Teratur
Siklus menstruasi tidak teratur ditandai dengan awal haid yang maju atau mundur sehingga tidak dapat dipastikan. Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat kesuburan dan cara menghitung masa subur wanita setelah menstruasi. Adapun langkah penghitungannya adalah, menghitung lama Satu siklus haid yang dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid di bulan berikutnya. Catat jumlah hari tersebut 6 bulan. Untuk menentukan hari pertama masa subur, Jumlah siklus menstruasi dari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Sedangkan hari terakhir masa subur adalah Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11.
4.      Pengukuran Basal Tubuh
Cara adalah ukur suhu badan Anda dengan thermometer. Akurasinya sekitar 80%. Cara pengukuran dilakukan secara teratur pada jam tertentu setiap hari sejak menstruasi bersih. Tepatnya setiap bangun tidur jam 6 pagi sebelum turun dari ranjang, lakukan pengukuran sambil berbaring selama 5 menit.
Hal ini dilakukan  karena bila tubuh sering bergerak, akan keluar energi  tubuh, sehingga berpengaruh pada suhu tubuh.  Catat dan pantau hasil pengukuran itu setiap hari. Bila Ada  grafik mendatar, artinya wanita tersebut sedang berada dalam masa tidak subur. Jika grafik suhu tubuh  mendadak naik  tajam, itu artinya Anda masuk masa subur. Hal ini terjadi karena hormon estrogen pada dasarnya bersifat termokinetik atau meningkatkan suhu tubuh. Dengan begitu, peningkatan jumlah estrogen secara otomatis akan pula meningkatkan suhu tubuh.
5.      Lendir Kesuburan 
Cara menentukan masa subur wanita lainnya adalah dengan sistem lendir kesuburan. Metode ini  ditemukan oleh pasangan dokter John dan Evelyn Billings dari Australia. Lendir kesuburan tersebut dihasilkan oleh kelenjar leher rahim wanita bersamaan dengan proses pematangan sel telur dalam indung telur. Persamaan waktu tersebut berkaitan dengan fungsi kelenjar hipofisis dan hipotalamus. Di antaranya mengubah sifat cairan dalam leher rahim dari serat seperti benang kusut yang sukar diterobos menjadi serat-serat yang paralel sehingga mudah dilalui oleh sperma yang akan masuk ke dalam rahim dan saluran telur. Bila sperma berhasil menerobos masuk ke saluran telur dan membuahi sel telur, berarti akan terjadi kehamilan. Dengan begitu, lendir kesuburan memang bertugas membantu mempertemukan sel sperma dan sel telur.
Fungsi lain dari lendir kesuburan ini adalah mengubah kadar keasaman dalam vagina. Artinya, bila tidak terdapat lendir kesuburan, cairan dalam vagina bersifat asam hingga sperma hanya bertahan hidup selama beberapa jam saja. Sedangkan dengan adanya lendir kesuburan, keasaman vagina jauh berkurang hingga sperma bisa bertahan hidup di sini selama 3 hari. Padahal, lendir kesuburan ini dihasilkan setiap wanita dalam waktu yang amat terbatas. Yakni, menjelang sel telur akan melepaskan diri dari indung telur.
Sedangkan lama dan jumlah produksi lendir kesuburan, berbeda antara wanita yang satu dengan lainnya. Wanita yang kesuburannya terbilang tinggi, contohnya, bisa menghasilkan lendir kesuburan selama 5 hari. Sementara mereka yang kurang subur bahkan sulit hamil, selain jumlahnya sedikit, masa produksi lendir kesuburannya pun cuma beberapa jam saja. Mereka inilah yang perlu ekstra jeli mengamati produksi lendir kesuburannya bila ingin hamil. Dalam keadaan subur, lendir tersebut bersifat amat elastis, hingga ketika ditarik pun seolah tak ada habis-habisnya karena tidak pernah terputus. Jika diperiksakan di bawah mikroskop, lendir ini akan memperlihatkan gambaran seperti pakis atau pohon cemara.
Orang awam dengan mata telanjang tentu agak sulit menilai fase masa subur wanita   lewat lendir kesuburan.  Perlu diingat bahwa kehadiran lendir kesuburan hanya bersifat sementara dan bukan sepanjang siklus haid, sama sekali tidak berbau dan tidak gatal.





VII.          PENUTUP
7.1  Kesimpulan
           Perhitungan masa subur wanita dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan sistem kalender dan ovutest. Penggunaan sistem kalender harus probandus yang memiliki siklus menstruasi normal (28-30 hari) agar mendapat hasil yang akurat. Apabila probandus memiliki siklus menstruasi tidak normal, dilakukan dengan menghitung lama Satu siklus haid yang dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid di bulan berikutnya. Catat jumlah hari tersebut 6 bulan. Untuk menentukan hari pertama masa subur, Jumlah siklus menstruasi dari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Sedangkan hari terakhir masa subur adalah Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Sedangkan untuk ovutest scope tidak menutup kemungkinan untuk yang tidak memiliki siklus menstruasi normal karena ovutest mendeteksi masa subur dari air liur probandus dan bisa dikatakan lebih praktis dan efisien

7.2  Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan mungkin ada baik nya jika asisten menjelaskan Organ reproduksi pada pria dan wanita, serta fisiologinya. Bukan hanya mempelajari masa subur wanita saja.





DAFTAR PUSTAKA


Pearce, E.C. 2004. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Prawirohardjo, Sarwono, 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT.Bina Pustaka.

Simanjuntak, Carolina. 2013. Pengetahuan Siswi Sekolah Dasar Kelas 6 Sd Tentang Menstruasi Di Sd Swasta Hkbp 1 Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir. Jurnal Keperawatan HKBP Balige. ISSN 2338-3690. Vol (1) 1.

Sumiati. 2013. Sistem Reproduksi Manusia. Jurnal Biologi. Vol. (2) 2.

Suryandari, Dyah Fitri., Z. Rufaida. 2013. Hubungan Pemakaian Sabun Pembersih Kewanitaan Dengan Terjadinyakeputihan Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Desa Karang Jeruk Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Jurnal Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Majapahit. Vol (5) 1

Syaifuddin, AMK. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan.            Jakarta: Kedokteran ECG.