Kutipan guru-guru SMAN 1 Pandaan (di kelas XI IA 6)

Berikut ini daftar kutipan kata-kata bijak dari guru-guru SMANDA yang sempat saya dengarkan dan saya tulis ketika mengajar di kelas saya (XI IA 6) .

Pak Imad (B.jepang)
“Orang Barat bisa maju karena mereka baca sejarah”
“Kalau sampai bahasa Indonesia hilang, identitas bangsa kita juga akan hilang”
“Hidup Cuma sebentar, jangan dipersulit”
“Jangan beranggapan bahasa itu susah!”
“Allah tidak pernah menutup mata”

Bu Wid (Metematika)
“Keterampilan menghitung nggak didapat dari les. Keterampilan menghitung didapat dari latihan”
“Kamu harus bisa mengasah otakmu sendiri!”
“Jangan jadi anak IPA yang setengah-setengah. Ilmu yang setengah-setengah nggak bisa buat apa-apa”
“Tangkap pola berfikirnya!”
“Tidak ada pelajaran sejarah dalam metematika!”
“Belajar matematika tangkap konsepnya!”
“Belajar metematika tidak belajar hafalan!”
“Jangan puas dengan nilai yang sama dengan SKM”
“”Bu..nggak bisa!” itulah yang membuat kamu tidak bisa”
“Lek golek ilmu, ojok golput”

Bu Anik (Kimia)
“Tidak ada siswa pentium 1 atau bodoh, kalau mau belajar dan berusaha”
“Tidak apa-apa terlambat, daripada tidak masuk”
“Jangan takut sama gurunya!”
“Perubahan dari tidak bisa menjadi bisa, itulah Belajar”
“Nggak ada kata terlambat, asal mau”
“Orang lapar cenderung untuk marah”
“Takutlah sama Tuhan”

Pak Ardian (Kimia)
“Sekali lagi, jangan anda hafalkan, tapi pahami!


Pak Tarno (B.Indonesia)
“Uang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya butuh uang”
“Gunung akan rata jika digali terus menerus”
“Bahasa adalah kepribadian seseorang”
“Barbuatlah sopan agar disegani orang”
“Mari berbuat sopan kepada orang lain”
“Saya tidak ingin jadi guru yang ditakuti”
“Kalian nggak mungkin jadi murid terus. Suatu saat pasti akan manjadi pemimpin”
“Sejelek-jeleknya seseorang pasti ada kebaikannya. Sebaik-baiknya seseorang pasti ada kejelekannya”
“Proses belajar dimulai dari kekurangan dan kelemahan”
“Rapi tidak harus mahal!”
“Bahasa Indonesia itu bukan 1 + 1 = 2 , tetepi banyak apresiasinya”
“Kita harus pandai-pandai menghargai diri dan orang lain”
“Tugas bukan untuk guru, tapi buat diri sendiri, untuk melatih keterampilan”
“Tugas jangan dianggap beban, tapi tantangan”

Pak Amin (Sejarah)
“Banyak sekali masalah Bangsa ini, kalau SBY sendiri yang mikir, ya nggak nutut”
“Belajar nggak harus muluk-muluk”
“Sejarah bukan semata-mata nilai”
“Nilai bukan segalanya, yang penting ada oerubahan sikap”

Bu Ninik (Biologi)
“Biologi ada, bacaen! Jadi kalau ulangan tinggal mengulang”

Pak Rozi (Fisika)
“Kalau mangkel nemen-nemen sama gurunya, jangan dimasukin hati. Biar hati kita sehat”
“PR adalah sarana untuk belajar”
“Ketika siswa mengerjakan soal fisika ini, itu artinya siswa latihan sabar”
“Meski kita bukan jurusan sosial, tapi kita harus memahami”
“Membaca sesuatu yang tidak disenangi itu menderita sekali, ya”
“Merubah kebiasaan itu susah!”

Bu Wil (Biologi)
“IPA itu apapun yang terjadi harus belajar biologi”
“Anda harus mau belajar Biologi”