
"Barcelona is my life. They have brought me to where I am today. I could'n leave, I don't want to leave." Lionel Messi
Rabu, 31 Agustus 2011
Barcangel - Mes D'Una Dona (copas dari notesnya Om Presiden Indobarca) hehe..
Bicara sepakbola rasanya kurang kalau tidak membicarakan supporternya. Oleh karena itu kehadiran Indobarca sebagai sebuah komunitas pendukung FC Barcelona di Indonesia sangat ditunggu tunggu oleh para fans El Barca di Indonesia. Yang menarik, tidak sedikit dari member Indobarca berjenis kelamin wanita. Indobarca menyebut para fans barca wanita dengan sebutan Barcangel. Kehadiran Barcangel sama tuanya dengan kehadiran dari Indobarca, karna lahirnya Indobarca juga tidak lepas dari kontribusi Barcangel.
Barcangel sendiri memiliki makna sebagai Angel dari pemain dan fan Barca. Angel diambil dari bahasa Inggris yang memiliki arti Malaikat. Diharapkan kehadiran Barcangel menjadi spirit tersendiri buat pemain dan fan Barca dalam mendukung El Barca. Banyak pertanyaan yang diterima oleh pengurus IndoBarca, kenapa tidak diambil dari bahasa Catalonia atau bahasa Spanyol. Hal ini menunjukkan filosofi IndoBarca, dan Barcangel khususnya bersifat umum (general) dalam mendukung Barca, tidak ada pengkotak-kotakan dan diskriminasi dalam Barcangel, layaknya Bahasa Inggris yang menjadi bahasa pemersatu dunia, Barcangel diharapkan menjadi pemersatu para fan Barca perempuan.
Barcangel memegang peranan penting di IndoBarca. Salah seorang Barcangel, Amel Sehan, adalah salah seorang pendiri nya IndoBarca. Menurut perempuan yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini, kecintaanya terhadap Barcelona mendorong dirinya untuk ikut ambil bagian mendirikan IndoBarca. Amel juga yakin, Barcangel sekarang jauh dari kesan Glory Hunter, karena seperti dirinya yang justru membidani lahirnya IndoBarca saat El Barca terpuruk 3-4 tahun yang lalu.
Para Barcangel ini juga bukan hanya numpang lewat saja di IndoBarca. Selain sebagai pemanis di setiap kegiatan IndoBarca, beberapa Barcangel juga menduduki posisi penting di Indobarca. Empat Koordinator Chapter Indobarca adalah seorang Barcangel. Mereka adalah Yanti (Jambi), Astri (Bandung), Astria (Surabaya) dan Asriah (Makassar). 4 Chapter ini adalah 4 kota besar yang memiliki basis pendukung Barca yang cukup banyak. Bukan hanya itu, masih ada Yuanita Safitri (Sekretaris) dan Vira Mutiara (Bendahara). Secara organisasi kedua perempuan ini menduduki posisi kedua dan ketiga di IndoBarca setelah jabatan Presiden.
Karna betapa pentingnya posisi Barcangel bagi IndoBarca, sejak berdirinya IndoBarca, ditunjuk satu orang yang mengurusi Barcangel. Posisi yang sekarang dipegang oleh Nancy Moore ini menjadi wadah aspirasi para Barcangel. Misalnya pembuatan kaos dan Jersey khusus perempuan sampai mengadakan kegiatan khusus Barcangel. Yang paling menarik adalah mulai terbentuknya tim futsal Barcangel. Tim Futsal yang penanggungjawabnya adalah Ratih Permata (juga seorang Barcangel) ini sudah mengadakan latihan turin tiap minggunya. Tim Futsal Barcangel diambil alih pengelolaannya di bawah Divisi Sport IndoBarca agar bisa lebih professional. Tim Futsal Barcangel akan menuju sebuah tim futsal yang semi professional yang beranggotakan seluruh Barcangel tanpa terkecuali. IndoBarca menyediakan seorang pelatih untuk melatih tim futsal Barcangel. Jadi buat kamu yang ingin menjadi pemain futsal atau hanya untuk sekedar mencari keringat, silahkan bergabung ke Tim Futsal Barcangel.
Menyambut musim 2011 / 2012 , Barcangel memiliki filosofi, Mes D’Una Dona yang memiliki arti Lebih Dari Sekedar Perempuan. Barcangel ingin menunjukan bahwa mereka bukanlah perempuan biasa. Bagaimana tidak, mereka rela bergadang atau bangun larut malam hanya untuk sekedar menonton pertandingan El Barca yang secara waktu selalu digelar dini hari waktu Indonesia. Bahkan banyak dari mereka juga pergi ke venue Nonton Bareng IndoBarca. Butuh kecintaan yang luar biasa untuk melakukan itu. Ini juga menunjukkan kalau Barcangel bukanlah sekelompok perempuan Glory Hunter. Bagaimana mungkin sekelompok Glory Hunter selalu mengikuti pertandingan El Barca yang digelar dini hari waktu Indonesia.
Di setiap kegiatan IndoBarca, terutama acara nonton bareng pertandingan El Barca, para Barcangel ini juga menunjukkan kecintaan mereka. Tidak jarang mereka berteriak, marah, menunjukkan emosi mereka, bahkan hingga naik ke atas meja saat menonton pertandingan El Barca. Filosofi Indobarca “Mes D’Una Communitat” dan El Barca “Mes Que Un Club” juga sudah merasuki para Barcangel ini. Tidak jarang mereka memberikan totalitas penuh kepada IndoBarca dan El Barca. Apalagi bila sudah berbicara persaingan El Clasico. Tidak jarang dari mereka mencoret wajah mereka dengan warna Blaugrana (merah-biru) atau warna Catalonia (merah-kuning) untuk menunjukkan jiwa Catalonia dan kebencian mereka terhadap kubu tim tuan rumah, Real Madrid. Jangan sesekali mengagumi Real Madrid di depan Barcangel. Alhasil anda akan adu argumentasi hebat dengan para Barcangel ini
Para Barcangel ini juga senang melakukan koleksi merchandise dari El Barca. Tentu saja, jersey Lionel Messi adalah yang paling diburu oleh para Barcangel ini.
Presiden IndoBarca, Muhammad Rizki, di dalam beberapa kesempatan, menyebut Barcangel ini adalah sekelompok perempuan hebat. “Butuh kecintaan yg luar biasa bagi seseorang Perempuan terhadap El Barca untuk ikut bergadang menonton pertandingan El Barca, yang juga tidak sedikit member laki laki ga bisa ngelakuinnya”. Tidak salah memang, di dalam organisasi yang dipimpinnya, Kibun, sapaan akrabnya, menaruh perhatian khusus terhadap Barcangel. Bahkan dia juga mengatakan bukan mustahil, jika Presiden IndoBarca selanjutnya adalah seorang Barcangel.
Kalau sudah begini, posisi Barcangel bukan hanya sekedar pelengkap dalam setiap kegiatan IndoBarca, atau pemanis dalam acara Nonton Bareng, tapi sesuai dengan filosfinya, Mes D’Una Donna, mereka lebih dari perempuan biasa, perempuan yang sangat mencintai El Barca, perempuan yang rela bergadang untuk mendukung FC. Barcelona dimanapun dan kapanpun.
salam,
Kiki Buncit
Source : http://www.facebook.com/notes/kiki-buncit/barcangel-mes-duna-dona/10150293674303324
Sabtu, 16 Juli 2011
Masih Mau Jadi Desainer!?
Artikel ini mengulas beberapa hal yang harus kamu waspadai sebelum melangkah lebih jauh untuk menggeluti bidang desain grafis. Semoga bermanfaat untuk diambil pelajarannya.
5 hal yang harus diwaspadai desainer grafis :
1) Umur Pendek
Apakah karena kurangnya waktu atau terlalu asyik dalam mendesain. Beberapa desainer masih di depan monitornya saat orang lain sudah terlelap. Tampaknya anjuran dokter untuk istirahat +/- delapan jam perhari tidak berlaku dalam desain grafis. Walaupun time schedule sudah di atur, tapi tetap.. browsing internet untuk mencari inspirasi sampai mengejar deadline dari klien telah menjadi kebiasaan yang sukar untuk di perbaiki. Desainer juga manusia, bukan Batman yang meski bergadang semalaman tapi tetap fit pagi harinya. so, jika kamu mau tetap mendesain sampai tua..istirahat yang cukup adalah pilihan yang bijaksana.
2) Jomblo Forever
Apakah cuma desainer grafis yang mengalami hal ini? tidak juga! namun desainer cukup berpeluang untuk mendapat gelar ini. Disaat cewek-cewek histeris sama boyband, musisi dan olahragawan, seorang desainer malah tenggelam dalam dunianya sendiri. Lagipula, desain grafis merupakan jenis pekerjaan yang banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan (indoor), sehingga terkesan eksklusif, menyendiri, dan kesepian..T_T. Maka kalau sudah begini, intensitas para desainer untuk bisa berinteraksi dan di ingat oleh lawan jenisnya menjadi berkurang.
3) Emosi yang Labil
Pelanggan adalah raja, kutipan jadul ini masih berlaku di satu sisi. Memahami pemikiran klien (baca : Ragam tipe klien dalam desain grafis) susah-susah gampang memang. Seorang desainer grafis juga dituntut paham marketing dan seni berinteraksi serta berkomunikasi dengan orang lain. Pada kondisi tertentu, seorang desainer juga dituntut untuk pintar-pintar dalam mengelola emosi dan suasana hati. Florence Litteur dalam bukunya "Personality Plus" mengelompokkan emosi seseorang kepada empat bagian : Sanguinis, Koleris, Melankolis dan Phlegmatis. Menurut saya, menjadi seorang desainer harus dapat menyeimbangkan ke empat emosi tersebut.
4) Kantong kering
Masih rendahnya apresiasi masyarakat terhadap karya desain grafis akan berdampak langsung terhadap cash flow seorang desainer. Sebuah logo yang melalui proses panjang mulai dari riset, sketsa, sampai dengan eksekusi akhir misalnya, sama sekali tidak terlihat oleh klien, Kebanyakan klien hanya mengukur pada tingkat kerumitan sebuah karya atau hasil jadi dan dengan enteng bilang "kalau sederhana begini, anak saya yang masih TK juga bisa!".. Mereka tidak bisa melihat sisi lain dari semua itu: Sebuah ide! dan proses yang dilalui untuk mencapai ide tersebut.. Yup, menjadi desainer berarti menjadi penjaja ide. Pertanyaannya : berapa harga sebuah ide!?
5) Berpotensi Sombong
Pernah merasa kalau desain kita lebih bagus daripada desain orang lain!? hehe..Saya pribadi pernah merasakannya. Sombong itu terkadang perlu. Sombong berarti mengakui kalau kita telah mencapai apa yang orang lain tidak bisa capai, itu sangat mewakili eksistensi kita sebagai manusia. Tapi bagaimanapun sombong memang sikap yang buruk. Hal terbaik adalah bagaimana kita mengelola sikap berbangga hati sehingga menghasilkan output yang lebih baik, seperti motivasi untuk terus berkompetisi misalnya.
Bagaimana menurut kamu?
tentang penulis

Desainer grafis dan seorang antropolog. Menemukan semangat baru ketika melihat desain grafis dari sisi seorang Antropolog. Mencoba menggabungkan seni grafis ke dalam etnografi, dan mengaplikasikannya dalam dunia nyata.
email : angga.rizal[at]gmail.com | twitter : @anggaishere
Rabu, 22 Juni 2011
Prospek kerja Lulusan DKV
Lulusan Program Studi Desain Komunikasi Visual diharapkan dapat menciptakan peluang pekerjaan, menjadi sarjana mandiri yang mampu berkarya, berwirausaha sebagai perancang grafis profesional ,
- bekerja pada advertising,
- koran/majalah,
- media TV dan film.
orang DKV itu dituntut kreatif. jd arti sebuah Desain itu begitu luas. sehingga bisa ribuan kategori kerja bisa di manfaatkan untuk mencari uang dan ilmu.
menurut saya pribadi yg menjelang smester 3 jurusan DKV, lulusan DKV itu pastinya menjadi seorang designer.
dalam konteks ini designer di daerah mana pun AMAT SANGAT DIPERLUKAN
di daerah saya (palembang) belum ada lulusan DKV. dan begitu berjejal lowongan kerja di koran setiap saya baca.
DKV itu bisa jadi apa aja si?
sekedar mengingatkan jika bakunya, DKV itu (menurut saya) bisa jadi :
1. Illustrator (ilustrasi di iklan" koran, majala, advertising, dan komikus yang pastinya bisa menggaet perusahaan percetakan besar sekaliber gramedia)
2. Animator. televisi bisa jadi obyek yang menjanjikan buat kamu kamu yang suka main animasi. satu harapan saya untuk diri saya dan kamu" calon animator masa depan, "Mari, nyalakkan kembali acara kartun Si Unyil dengan kreatifitas kita..."
3. Photografer. (prospeknya mungkin jurnalis, tp km sebagai seorang fotografernya. fotografer yang bukan asal jepret! tp sebuah hasil foto yang bernilai seni tinggi dan bernilai jual menjanjikan.) tahukah kamu? ketika Tsunami 2004 terjadi, ada seorang fotografer (orang DKV pastinya) sebegitu cepatnya mengabadikan moment tsunami dengan kamera sederhana dan laku 400jutaan? 1 foto? waw pecayalah)
4. Designer pastinya.
designer yang seperti apa?
jika kita menilik pada kategori advertising.
tahukah kamu jika dalam 1 buah design banner baliho bisa berharga paling murah 5jutaan?
tahukah kamu jika kamu bekerja sama dengan sebuah perusahaan besar dengan kamu sbg designernya, maka melalui perusahaan itu namamu akan smakin melambung sbg designer handal?
tahukah kamu jika sebuah LOGO. ya hanya logo PERTAMINA itu dijual sang designer seharga 1 milyar dan laku?
di majalah atau koran?
hmmmm sepertinya jika kamu sukses menembus posisi designer di sana, mungkin posisimu sebagai pekerja tetap akan kamu dapati?
kenapa? krn mungkin suatu perusahaan media massa/majalah/koran, tak mau gonta ganti designer, krn itu akan mempengaruhhi ciri khas design produk/majalah/koran dll itu sendiri.
atau di bidang pertelevisian?
wkwkwk bukan jadi artis maksudnya.
tp lihat iklan" di tivi.
dimana kreatifitas seorang designer sangat diperlukan.
kenapa? lihat iklan rokok yang 1000x lipat lebih kreatif dr iklan produk lain.
knapa? krn d dalam sana banyak orang" DKV.
(bukan saya menganalogikan orang DKV itu perokok ya)
tp melalui iklan rokok, yang notabene tidak bole menampilkan orang merokok,
mereka (orang" DKV) merasa bebas mengekspresikan inpirasi designnya, karena tidak kaku.
dan dari situ,
SAATNYA! produk" selain rokok bisa melampaui iklan rokok.
siapakah para generasi "perubah" itu?
ya kamu kamu para calon designer masa depan.
tahukah kamu klo Kartun Upin Ipin itu hasil karya cipta orang indonesia.
dan sekarang acara itu sudah begitu terkenal.
kalau sudah begitu?
sudah pasti designernya yang mendapatkan keuntungan yang hebat.
gaji seorang designer itu untuk pemula adalah 1,5juta.
bagaimana jika anda sudah profesional dan banyak channel?
bisa dibayangkan betapa dibutuhkan di dunia design...
mungkin itu yang bisa saya jelaskan tentang prospek kerja seorang Lulusan DKV. sbnrnya masi banyak prospek kerja lain yg mungkin blm saya ketahui. maklum masi smester awal hhehehe
*refrensi sendiri*
Jumat, 03 Juni 2011
Rabu, 04 Mei 2011
David Villa, Bintang yang Terlahir Miskin

Di laga final piala dunia 2010, jutaan pasang mata menjadi penikmat laga yang mempertemukan kesebelasan spanyol dan belanda. Diantara jutaan tersebut, terdapat sepasang mata yang mungkin akan haru dan bangga. Mata itu milik seorang pria bekas pekerja tambang bernama Jose Manuel Villa. Nama ini istimewa karena ia adalah ayah dari David Villa.
David Villa, sang anak, kini adalah bintang. Diperhelatan piala dunia Afsel 2010 ini sulit membayangkan sepak terjang tim spanyol tanpa pemain yang kini merumput di klub barcelona itu. Dari 7 gol jumlah gol keseluruhan tim spanyol, 5 biji diantaranya dilesakkan pemain yang dilepas klub lamanya Valencia dengan banderol sebesar 40 juta euro itu.
Kesuksesan David Villa hingga hari ini ternyata bukanlah berkah yang tiba-tiba muncul. Sebagaimana kisah banyak orang sukses, perjuangan Villa menapak kebintangannya juga diwarnai berbagai lika-liku. Dan catatan perjalanan karir pemain klub Barcelona itu menunjukkan bahwa ayahnya adalah sosok yang vital.
David Villa terlahir pada 3 Desember 1981 dalam sebuah keluarga yang terbilang miskin. Ayahnya Jose Manuel Villa hanyalah seorang pekerja tambang.
Kegandrungan pemain bernama lengkap David Sanchez Villla ini pada permainan sepakbola telah dimulai semenjak ia kecil. Adalah ayahnya yang memperkenalkan dan mengajarkannya pada permainan bola sepak itu. Kegandrungan itupula yang nyaris membuat villa mengalami tragedi sehingga nyaris di amputasi.
Ketika suatu hari villa yang masih berumur 4 tahun bermain bola dengan orang yang lebih besar, tanpa sengaja pahanya terinjak dan mengakibatkan tulang paha Villa kecil patah dengan mengerikan. Dokterpun sempat putus asa dan menyarankan agar kaki Villa diamputasi.
Namun begitulah, David Villa memang seolah telah ditakdirkan menjadi bintang. Ia kemudian tak jadi diamputasi. Hanya saja kaki kanan yang patah tulang itu harus dibalut dengan gips selama enam bulan. Rupanya masa parah itu menjadi salah satu bagian yang menegaskan keuletan seorang calon bintang. Ketika kaki kanannya di gips, ayahnya terus melatih kaki kiri Villa.
Latihan itu berlangsung selama dua jam setiap harinya setelah ayahnya pulang dari bekerja tambang. Latihan inilah, yang menurut sang ayah, menjawab pertanyaan mengapa kaki kiri dan kanan Villa menjadi momok bagi pemain lawan. Berbagai pertandingan kemudian membuktikan bahwa kedua kaki itu dapat mencetak gol sama baiknya. Berbeda dengan beberapa pemain yang kemampuan antara kaki kiri dan kanannya begitu jomplang. Semisal Arjen Robben, yang begitu digjaya menendang dan memainkan bola dengan kaki kirinya, tapi tidak demikian dengan kaki kanannya. Cobalah anda perhatikan sendiri.
Semangat David Villa untuk bermain sepakbola juga tak lepas dari dorongan ayahnya yang sangat bersemangat melatih dan memotivasi diri pemain yang menjadi top skorer euro 2008 ini. Villa sendiri juga kian giat berlatih manakala melihat ayahnya pulang dengan kepayahan sehabis bekerja dipertambangan. Ia bertekad mengubah hidup keluarganya dengan jalan menjadi bintang sepakbola. Sebuah cita-cita yang didukung penuh oleh ayahnya.
Perlahan David Villa mulai dikenal sebagai pemain berbakat dan piawai memainkan sik ulit bundar. Meski begitu, ia tak begitu saja diterima bermain diklub kotanya yakni Oviedo. Tak berputus asa, sang ayah (lagi-lagi ayahnya) kemudian membawanya ke klub rival sekota Oviedo yakni Sporting Gijon. Disinilah keterampilan Villa semakin terasah. Tak lama kemudian ia bermain untuk Real Zaragoza. Permainan ciamiknya di klub ini membuat bintang pemain ini mulai terang benderang. Ia lalu pindah ke klub Valencia.
Pijar kebintangan pemain bertinggi badan 175 cm ini pun semakin terang benderang. Turnamen sekelas euro 2008 berhasil dilaluinya dengan memanen kesuksesan besar. David Villa menjadi top skorer dan menjadi bagian penting dari kesuksesan Spanyol merenggut gelar jawara Eropa saat itu.
Begitulah kisah David Villa. Usaha, kerja keras dan dukungan keluarga menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan pemain yang kini bergelimang prestasi ini.
Selasa, 05 April 2011
Catalonia is not Spain
Dalam relasi antara bangsa dan negara, Castells mengeksplorasi dua kasus berbeda yakni kasus Uni Soviet dan Catalunya, Spanyol. Menurut Castell, kasus yang dihadapi Uni Soviet itu menunjukan Bangsa yang melawan Negara (nations against state). Sementara kasus kedua, dihadapi oleh Catalunya yang diidentifikasi sebagai bangsa tanpa negara (nations without state).
Pengalaman Catalunya mengajak kita untuk merefleksikan kondisi dimana sebuah bangsa eksis dan merekonstruksi dirinya, bukan sebagai sebuah negara-bangsa, dan tanpa bermaksud mendirikan salah satu diantaranya. Pimpinan tertinggi Catalunya, Jordi Pujol menuturkan kalau Catalunya merupakan bangsa tanpa negara. Kasus Catalunya itu cukup rumit, karena mereka memiliki bahasa dan budayanya sendiri. Tetapi negara mereka adalah Spanyol.
Berdasarkan penggambaran kasus di Uni Soviet serta Catalunya, Castells menuturkan kalau ia menggarisbawahi bangsa sebagai komunitas budaya yang dikonstruksi dalam pikiran masyarakat dan memori bersama tentang sejarah dan politik.
Dua kasus, kembali mengambarkan karakteristik dari periode sejarah saat ini. Pertama, disintegrasi negara dengan banyak bangsa yang mencoba untuk tetap berdaulat secara penuh atau menolak pluralitas konstituen bangsanya. Kasus ini menimpa Uni Sovyet awal, Yugoslavia, Ethiopia, Cekoslovakia, dan mungkin pada masa akan datang akan melanda Sri Lanka, India, Indonesia, Nigeria dan negara lainnya. Disintegrasi ini menghasilkan apa yang disebut sebagaiquasi-nation-states.
Kedua, kita mengamati perkembangan “negara” yang hanya menjadi negara bagian, tetapi memaksa pemerintahan pusat untuk menyesuaikan dan mengakui kedaulatan seperti dalam kasus Catalunya, Negara Basque, Flanders, Wallonie, Scotland, Quebec, Kashmir, Punjab dan Timor Timur (sebelum merdeka).
Dari aspek ekonomi, Catalonia adalah bangsa nomor dua termaju dalam hal industri di Eropa setelah Inggris pada abade ke-18. (Oomen, 2008: 53). Barangkali bagi elit Catalonia tidak ada perbedaan antara mempertahankan tingkat otonomi ekonomi, politik dan kultural bangsa dengan kebijakannya untuk menjadi bagian dari negara Spanyol. Jadi kasus Spanyol sebagai nasionalisme ”negara dominan” dengan memperhatikan Catalan sebagai bangsa yang menggabungkan diri dengan kekuasaan yang lebih besar, tidak semuanya benar.
Sejarah FC Barcelona
Klub Barcelona didirikan tahun 1899 oleh seorang kelahiran Swiss bernama Hans Gamper (yang sama seperti Anda, saya pun tidak kenal). Dia membentuk klub sepak bola yang berisi pemain pemain dari Swiss, Inggris, dan Catalan (satu suku bangsa di Spanyol). Gamper mencetak 103 gol antara tahun 1901 sampai 1903 dan menjadi Presiden klub sampai kematiannya tahun 1930. Stadion Barcelona pertama dibangun tahun 1909 dengan kapasitas penonton 6000 orang. Pertama kali Barcelona menjadi juara liga spanyol adalah tahun 1929, hanya 1 tahun sebelum kematian Gamper. Pada waktu itu, Barcelona sudah menjadi tim yang disegani dan sudah bisa merekrut pemain-pemain asing seperti Hector Scarone (Uruguay). Akan tetapi pemain yang mungkin “paling” terkenal pada zaman ini adalah sang kiper, Ricardo Zamora. Zamora terkenal karena 2 alasan. Pertama, nama dia diabadikan sampai sekarang sebagai nama piala penghargaan untuk kiper terbaik di liga spanyol setiap tahunnya. Kedua, dia adalah pemain pertama yang menapaki jalan transfer yang paling berbahaya di Spanyol: Pindah dari Barcelona ke Real Madrid!
Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalandan Basque. Sejak dulu, orang-orang catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah “penjajahan” Spanyol.
Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah, Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah dan kuning (bendera) Catalonia.
Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona “diinstruksikan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona walaupun sama-sama merupakan klub yang belum pernah terdegradasi, dan penguasa Copa del Rey. Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, Real Madrid CF.
Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.
Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Fair (yang kemudian menjadi UEFA Cup).
Pada tahun itu Johan Cruyff dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa, dan memberi nama anaknya dengan nama khas Catalan, yaitu Jordi. Statusnya sebagai legenda menjadi abadi. Jordi Cruyff sendiri pada akhirnya tidak pernah bisa sebesar ayahnya. Karir sepakbolanya lebih banyak dihabiskan di klub-klub medioker, meski sempat beberapa tahun memperkuat Manchester United.
Selanjutnya, permusuhan itu terus ada, meskipun tidak sesengit pada tahun-tahun awalnya, sampai sekarang. Bisa dibilang, rivalitas saat ini sudah lebih sportif dan berjalan dengan lebih “sehat”. Tapi permusuhan yang sejak dulu telah begitu mengakar menjadikan duel diantara keduanya selalu menjanjikan sesuatu yang spesial. Inilah mengapa duel antara Barcelona dengan Real Madrid yang terjadi setidaknya 2 kali setiap tahunnya (di liga Spanyol) disebut dengan el classico, karena memang menyajikan satu duel klasik dengan sejarah panjang terbentang dibelakangnya.
Meski berulang setiap tahun, akan tetapi saking monumentalnya duel ini membuat Johan Cruyff dan Bobby Robson ketika menjadi pelatih Barcelonapada era akhir 1980-an sampai akhir 1990-an sampai mengibaratkan el classico sebagai sebuah “perang”, bukan sekedar pertandingan sepak bola. Baik pelatih Real Madrid maupun pelatih Barcelona ketika menghadapi el classico akan merasa seperti membawa sepasukan serdadu perang, bukan sebuah kesebelasan sepak bola, karena begitu besarnya kehormatan yang dipertaruhkan. Demikian juga pertaruhan bagi pelatih, karenaketika dia diangkat sebagai pelatih seolah sudah ada beban yang diberikan oleh klub: Anda boleh kalah dari siapa saja di liga ini,tapi JANGAN sampai kalah dari Real Madrid! Meski begitu di dalam lapangan, “peperangan” ini sepanjang sejarahnya selalu berlangsung dalam sportifitas yang tinggi, karena sportifitas pun merupakan satu bentuk kehormatan yang harus dijaga. Ini soal nama baik.
Dalam duel el classico tahun berikutnya, ketika pertandingan dilangsungkan di Nou Camp(kandang Barcelona), Figo menerima sambutan monumental yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidup. Seorang pendukung Barcelona di tengah-tengah pertandingan berhasil menerobos pagar petugas keamanan, sambil memakai bendera Barcelona sebagai jubah, kemudian berlari ke arah Figo membawa sebuah hadiah istimewa: sebuah kepala babi, lengkap dengan sedikit darah masih menetes dari lehernya. Ia kemudian melemparkan bendera Barcelona dan kepala babi itu ke arah Figo. Figo sendiri hanya terdiam menunduk beberapa saat, lalu berjalan menjauh. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat itu, karena ia tahu kepala babi itu adalah simbol keserakahan dan pengkhianatan.
pemain Barcelona yang hebat yang masuk timnas Spanyol seperti Andoni Zubizarreta, Joseph Guardiola, Sergi Berjuan, Ivan De La Pena, Luis Enrique dll.
Puncak dominasi Barcelona dan Catalan di timnas Spanyol adalah di Piala Dunia 2010 dan mereka untuk pertama kali nya menjadi juara. Goal di semifinal melawan Jerman di cetak oleh kapten Barcelona Carles Puyol dan goal paling bersejarah untuk Spanyol di final di Cetak oleh Andres Iniesta. Bayangkan dari starting eleven di final ada 7 pemain Barcelona! Puyol, Pique ( Belakang ) Iniesta, Xavi, Busquets ( Tengah ) Villa ( baru bergabung sebelum piala dunia ) dan Pedro ( Depan ), dan ada Valdes ( Kiper ) di cadangan. Sudah? Belum, karena masih ada pemain lain asal Catalan di Spanyol: Capdevilla ( Belakang / Villareal ), Reina ( Kiper / Liverpool ) dan pasti nya si ‘anak hilang’ Fabregas ( Tengah / Arsenal ). Total ada 11 pemain Catalan + Barcelona dari 22 pemain Spanyol di timnas.
Uniknya sehari sebelum partai final, di Catalan masih ada demo besar menuntut otonomi dan merdeka. Seakan melupakan putra-putra terbaik dari bangsa mereka sedang berjuang untuk Spanyol di piala Dunia.
source : http://www.fcbarcelona.web.id/category/artikel